Laman

Jumat, 17 Juni 2011

TAMAN NASIONAL GUNUNG PALUNG

Taman Nasional Gunung Palung merupakan taman nasional yang terletak di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Kawasan ini dikukuhkan sebagai kawasan taman nasional pada 24 Maret 1990 melalui SK Menteri Kehutanan No. 448/Kpts-II/1990. Luas wilayah kawasan ini adalah 90.000 ha.
Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan terdiri dari berbagai jenis ekosistem. Hutan di kawasan taman nasional ini terdiri dari hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan mapah tropika, hutan mangrove, dan hutan pegunungan.
Beberapa jenis tanaman yang ada di Taman Nasional Gunung Palung ini adalah jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonistylus bancamus), damar (Agathis berneensis), pulai (Alstonia scholaris), rengas (Gluta renghas), kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), tanaman bakau (Rhizopora spp.), kendeka (Bruguiera spp.), dan berbagai tanaman obat.






Orang Utan
Sumber Foto: http://gunungpalungnationalpark.wordpress.com

Selain itu, kawasan ini menjadi habitat beberapa golongan primata, misalnya orang utan (Pongo pigmaeus), bekantan (Nasalis larvatus), beruk (Macaca nemestrina nemestrina), owa (Hylobathes agilis), dan kelasi (Hylobathes frontata). Ada pula berbagai jenis hewan lain, misalnya beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), klampiau (Hylobates muelleri), kukang (Nyticebus coucang borneanus), kijang (Muntiacus muntjak pleiharicus), kancil (Tragulus napu borneanus), bajing tanah bergaris empat (Lariscus hosei), ayam hutan (Gallus gallus), rangkong badak (Buceros rhinoceros borneoensis), enggang gading (Rhinoplax vigil), kura-kura gading (Orlitia Borneensis), penyu tempayan (Caretta caretta), buaya siam (Crocodylus siamensis), tupai kenari (Rheithrosciurus macrotis), dan sekitar 200 jenis burung.
Taman Nasional Gunung Palung juga telah menjadi salah satu kawasan konservasi orang utan di Indonesia. Taman nasional ini menjadi habitat bagi 10 persen dari populasi orang utan yang hidup di dunia (Berkmoes et.al, 2010). Orang utan yang hidup di kawasan ini adalah orangutan jenis Pongo pygmaues wumbii.

Anggrek Hitam
Sumber foto: http://gunungpalungnationalpark.wordpress.com

Keistimewaan
Di kawasan Taman Nasional Gunung Palung, terdapat satu spesies anggrek, yakni Anggrek Hitam (coelogyne pandurata), yang banyak terdapat di sekitar Sungai Matan. Anggrek Hitam biasanya mekar selama 5-6 hari di bulan Februari hingga April. Spesies ini dinamakan Anggrek Hitam karena ada warna hitam pada bagian tengah bunganya. Tentu akan sayang sekali jika para pencinta tanaman anggrek melewatkan saat-saat bunga itu mekar.
Selain kawasan hutan yang masih alami, Taman Nasional Gunung Palung juga menawarkan berbagai obyek wisata lain yang mempesona, di antaranya Pantai Pulau Datok, air terjun, keanekaragaman berbagai satwa, dan kebudayaan masyarakat sekitar. Bagi Anda yang suka mendaki gunung, Anda dapat melakukan pendakian di Gunung Palung (116 m dpl) atau Gunung Panti (1050 m dpl).
Selain untuk tujuan obyek wisata dan petualangan alam bebas, taman nasional ini juga menjadi pusat penelitian atas berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Pusat penelitian di kawasan ini adalah Stasuin Riset Cabang Panti, sebuah stasiun penelitian yang didirikan pada 1985 di sisi barat kaki Gunung Palung.

Lokasi
Secara administratif Taman Nasional Gunung Palung berada di wilayah Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia.

Akses
Para wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Gunung Palung dapat menempuh beberapa jalur.
Pertama, dari Pontianak menuju Ketapang dengan pesawat udara (45 menit) atau dengan Express Boat (6 jam). Kemudian, perjalanan dari Ketapang ke Teluk Melano ditempuh dengan minibus (2 jam). Perjalanan dari Teluk Melano ke kawasan Taman Nasional Gunung Palung dapat ditempuh dengan Long Boat (6 jam).
Kedua, perjalanan dari Pontianak ke Teluk Batang dapat ditempuh dengan menggunakan Express Boat (4 jam). Dari teluk Batang ke Teluk Melano, dapat ditempuh dengan minibus (1 jam), dan Teluk Melano ke kawasan Taman Nasional Gunung Palung dapat ditempuh dengan Long Boat (6 jam).

Harga Tiket
Tiket masuk kawasan Taman Nasional Gunung Palung adalah:
• Wisatawan internasional Rp 10.000/orang/entri dan wisatawan domestik Rp 1000/orang/entri.
Kamera dan kamera video dikenakan biaya sebagai berikut:
• Biaya kamera digital atau kamera analog bagi wisatawan internasional Rp 25.000/unit, bagi wisatawan domestik Rp 2.500/unit.
• Kamera video untuk wisaatawan internasional Rp 100.000/unit, kamera video untuk wisatawan domestik Rp 25.000/unit.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Salah satu fasilitas yang ada di Taman Nasional Gunung Palung adalah Post Resort. Kawasan ini dikelola oleh para personel yang dilengkapi dengan peralatan komunikasi serta transportasi darat dan air. Selain itu, ada juga Shelter Wisata yang menjadi tempat rekreasi dan wisata alam. Fasilitas yang ada di Stasiun Peneliti Cabang Panti adalah fasilitas kamp peneliti, laboratorium, tempat tinggal pengelola, dan perpustakaan. Para wisatawan juga dapat menyewa rumah penduduk sebagai tempat tinggal atau tinggal bersama mereka (local home-stay), atau mendirikan kemah di lahan perkemahan. Selain itu, tersedia pemandu wisata yang akan mengantar Anda menjelajahi kawasan taman nasional ini.


Berkeliling di Taman Nasional Gunung Palung
Sumber foto: http://gunungpalungnationalpark.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar